Tampung Aspirasi Warga, Kapolres Paser Gelar Jumat Curhat di Desa Tapis

 

Paser - Polres Paser Menggelar Jumat Curhat bertempat di My Cafe Jl. D.I. Panjaitan Desa Tapis Kec. Tanah Grogot Kab. Paser Bersama Camat dan Para Kepala Desa Se Kecamatan Tanah Grogot Jum'at (19/4/24).

Kegiatan Jumat Curhat di hadiri oleh Kapolres Paser AKBP Yusep Dwi Prasetya, S.H, S.I.K., M.H. Kasat Intelkam AKP Ibnu Tri Yuniarto, S. Sos, M.H, Kasat Lantas AKP Toni Joko Purnomo, S.H, Kasat Resnarkoba AKP Suradi, S.H, Kapolsek Tanah Grogot IPTU Agus Sanyoto, Kasi Humas AKP H. Kamin, Camat Tanah Grogot Sdr. Abdul Rasyid, S. STP., MA, Para Kepala Desa dan Lurah dari 15 Desa dan 1 Kelurahan Se Kec. Tanah Grogot.

Kapolres Paser AKBP Yusep Dwi Pratiya, SH, SIK, MH mengatakan bahwa kegiatan Jumat Curhat, yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dengan cara duduk bersama membahas permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat terkait Situasi Kamtibmas “ungkap AKBP Yusep Dwi Prastiya.

Adapun keluhan yang utarakan masyarakat. Yaitu terkait balap liar, pencurian, situasi tahun politik, dan masalah sengketa lahan. Menanggapi hal itu, AKBP Yusep menjelaskan, terkait dengan balap liar, Polres Paser mengedepankan fungsinya, yakni fungsi Lantas dan fungsi Binmas.

Balap liar identik dengan anak muda, maka peran orang tua sangat diperlukan. Yusep menyebut percuma jika para pembalap liar ditangkap, tapi kalau orang tuanya masih support anaknya untuk balap liar.
"Seperti membelikan alat atau spare part racing. Maka adrenalin anak juga bertambah. Dan itu juga perlu peran orang tua. Artinya ini aset yang perlu kita bina, kita jaga dan tidak hanya Polri yang bertanggung jawab, tapi juga orang tua, tokoh masyarakat, dan pemerintah juga," jelasnya.

Berkaitan permasalahan lainnya Polres Paser siap untuk mendampingi mereka, baik secara edukasi, sosialisasi, maupun musyawarah. Sedangkan terkait pengamanan Pemilihan Kepala Daerah, Yusep menuturkan, saat ini sudah memasuki tahapan. Polres Paser akan ikuti dinamikanya dan perlu adanya edukasi yang lebih kepada masyarakat.

"Karena potensi Pilkada, membawa isu lokal harus kita antisipasi dengan cara mereka tidak boleh terprovokasi, tidak boleh termakan berita hoax, tidak terpancing untuk dilarikan ke sara dan lainnya, mau perbedaan, konflik, mau apa, intinya persatuan yang harus di jaga," Tutup Kapolres paser.